Yang menjadi pertanyaan, kenapa dalam pembelajaran harus PAKEM?
dalam bukunya di jelaskan bahwa seorang guru adalah juga seorang desainer, yang bertugas merancang pembelajaran sehingga apa yang disajikan menjadi efektif dan terterima oleh peserta didik. Peran guru sebagai desainer tadi diharapkan mampu merancang, memenej apa yang distandarkan menjadi pembelajaran yang berhasil dan efektif. Guru mampu menciptakan pembelajaran yang bermakna dan pada akhirnya dapat menumbuhkan motivasi pada peserta didik untuk mau dan mampu menerapkan ilmu yang disajikan oleh guru.
Apapun yang dirumuskan dan dikembangkan oleh pemerintah, sebaik dan sebagus apapun, namun bila guru tidak mau membuka diri mengembangkan pembelajaran, maka pembelajaran yang diamanatkan oleh kurikulum belum mempunyai makna yang berarti.
Akan sangat ironis bila seorang guru tidak mau membuka diri pada fenomena yang berkembang, padahal di era sekarang ini, guru harus menjadi inovator untuk menciptakan dan merancang pembelajaran. guru harus mampu menyusun strategi, menentukan model pembelajaran yang tepat, menciptakan metode yang cocok untuk menyajikan bahan pembelajaran sehingga peserta didik berhasil menyerap pembelajaran yang difasilitasi oleh guru dengan hasil yang memuaskan.
Ada beberapa model pembelajaran yang di kembangkan pada kurikulum diantaranya:
a. Pembelajaran Langsung ( Direct Instruction )
adalah model pembelajaran yang berpusat pada guru, dalam hal ini guru sebagai model yang
mentransfer ilmu dengan penekanan pembelajaran deklaratif, prosedural, dan keterampilan
akademik terbimbing. Guru mengajar dengan menerangkan atau menjelaskan.
b.Pembelajaran Kooperatif
merupakan upaya mewujudkan pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. Belajar
kooperatif memberikan kesempatan peserta didik untuk mengembangkan beberapa kecakapan
diantaranya kecakapan berkomunikasi dan kecakapan bekerjasama,
juga dapat mengembangkan kemampuan menuangkan gagasan atau pendapat melalui diskusi.
c.Pembelajaran Berbasis Masalah
Merupakan pembelajaran yang mengarahkan peserta didik pada pemecahan masalah. Guru
berperan memfasilitasi dengan mengajukan permasalahan dan memotivasi peserta didik untuk
melakukan penyelidikan dan penemuan inkuiri. Pembelajaran ini sangat efektif untuk
meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi untuk mencari solusi pemecahan masalah yang
terjadi pada lingkungan terdekat peserta didik.
Itulah sedikit oleh-oleh dari diklat yang dapat disajikan saat ini, selebihnya tunggu ya dilain waktu.... hehe...