Di mulai hari senin besok tepatnya tanggal 22 maret 2010 hingga 5 hari kedepan, siswa-siswi setingkat SMU secara serentak di seluruh penjuru Indonesia tercinta akan menjalani ujian nasional (UN), sebagai proses akhir dalam pembelajaran guna mendapatkan selembar ijasah.
ya...ijasah ibarat nyawa kedua di zaman ini, karena tanpanya dunia tak bisa menerima kecuali untuk orang-orang yang mempunyai keahlian dan kreatifitas tinggi sehingga mampu membuka lahan usaha sendiri dan bahkan menyediakan lapangan kerja untuk orang lain.
Tapi bagi yang tidak diberi kesempatan mendapatkan ijasah dan tidak memiliki keahlian atau kreatifitas harus merelakan dirinya bekerja keras lagi menjalani perjuangan yang lebih berat demi masa depan yang diharapkan.
Untuk itu agar hal yang tidak diharapkan terjadi, lebih baik berakit-rakit kehulu berenang ketepian bersakit-sakit-sakit dahulu senang kemudian. Belajar dengan sungguh-sungguh insyaAllah kebahagiaan dan keberhasilan kan dapat diraih dimasa depan dengan penuh gemilang....
Ada satu hal yang masih belum dipahami oleh diri mana kala 6 lembar jawab ujian nasional sebagai penentu kelulusan siswa, sehingga yang binun bin pusing sang kepala sekolah beserta rengrengan guru, juga para orang tua wali murid yang ketar-ketir memikirkan bagaimana mencari sulosi agar anak-anaknya dapat diselamatkan. Jangan sampai jerih payah anak-anak menjadi tidak ada artinya hanya karena proses 5 hari saja.
Memang....dilema berkepanjangan ini telah membuat atmosfer dunia pendidikan sedikit kurang segar dengan kebijakan ini, yang penting jangan sampai dilupakan bahwa tidak ada hasil yang baik tanpa usaha, dan usaha tanpa doa adalah sombong, begitu pula doa tanpa usaha adalah bohong, seimbangkanlah antara doa dan usaha agar semua yang diharapkan dapat terwujud.
Yang pasti kami berdoa semoga ujian nasional tahun ini memberi arti baik untuk semua pihak,amiin....
selamat menjalankan ujian semoga kalian sukses selamanya,amiiin.....
ya...ijasah ibarat nyawa kedua di zaman ini, karena tanpanya dunia tak bisa menerima kecuali untuk orang-orang yang mempunyai keahlian dan kreatifitas tinggi sehingga mampu membuka lahan usaha sendiri dan bahkan menyediakan lapangan kerja untuk orang lain.
Tapi bagi yang tidak diberi kesempatan mendapatkan ijasah dan tidak memiliki keahlian atau kreatifitas harus merelakan dirinya bekerja keras lagi menjalani perjuangan yang lebih berat demi masa depan yang diharapkan.
Untuk itu agar hal yang tidak diharapkan terjadi, lebih baik berakit-rakit kehulu berenang ketepian bersakit-sakit-sakit dahulu senang kemudian. Belajar dengan sungguh-sungguh insyaAllah kebahagiaan dan keberhasilan kan dapat diraih dimasa depan dengan penuh gemilang....
Ada satu hal yang masih belum dipahami oleh diri mana kala 6 lembar jawab ujian nasional sebagai penentu kelulusan siswa, sehingga yang binun bin pusing sang kepala sekolah beserta rengrengan guru, juga para orang tua wali murid yang ketar-ketir memikirkan bagaimana mencari sulosi agar anak-anaknya dapat diselamatkan. Jangan sampai jerih payah anak-anak menjadi tidak ada artinya hanya karena proses 5 hari saja.
Memang....dilema berkepanjangan ini telah membuat atmosfer dunia pendidikan sedikit kurang segar dengan kebijakan ini, yang penting jangan sampai dilupakan bahwa tidak ada hasil yang baik tanpa usaha, dan usaha tanpa doa adalah sombong, begitu pula doa tanpa usaha adalah bohong, seimbangkanlah antara doa dan usaha agar semua yang diharapkan dapat terwujud.
Yang pasti kami berdoa semoga ujian nasional tahun ini memberi arti baik untuk semua pihak,amiin....
selamat menjalankan ujian semoga kalian sukses selamanya,amiiin.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar